Sertifikasi Halal Fundamentals Explained

Banyak orang yang berpendapat, sudah ada sertifikasi halal dari BPJPH, lalu kenapa masih memerlukan sertifikasi halal internasional?

Setiap pengurusan sertifikasi pastinya memiliki beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dilalui. Akan tetapi, janganlah ini menjadi suatu penghambat bagi teman-teman dalam mengurusnya. Karena kita harus ingat mengenai manfaat setelah mendapatkan sertifikasi ini.

Hal yang paling utama adalah memiliki jaminan kehalalan sehingga umat Islam yang ingin mengonsumsi atau menggunakan produk tak lagi waswas.

Perusahaan yang ingin memperoleh sertifikasi halal untuk produknya harus mengikuti prosedur sesuai aturan yang berlaku.

Makanan yang halal dan thayyib (baik dan sehat) akan memberikan pengaruh positif dalam melakukan aktivitas. Sebaliknya makanan yang haram juga memberikan pengaruh negatif.

Saat ini, MUI dan BPJPH mendorong berdirinya LPH di daerah agar proses pengujian dapat berlangsung lebih cepat. Namun, LPH harus didukung oleh ketersediaan auditor yang menyandang sertifikasi halal sesuai aturan yang berlaku.

Disclaimer: Semua artikel yang ada di Web site filsafood.com adalah informasi yang diolah dari artikel ilmiah atau artikel mengenai ilmu pangan yang dijamin keabsahannya. Informasi yang terdapat di filsafood.

Boleh jadi, ayam tersebut disembelih tanpa mengucap basmalah. Atau saat tengah meregang nyawa setelah disembelih, jasad ayam yang belum benar-benar mati sudah dicelupkan ke dalam air mendidih.

Langsung saja, berikut daftar lis produk wajib sertifikasi sdppi. Yang juga merupakan produk yang diawasi dan dikendalikan di Pabean tersebut.

Wah, banyak sekali ya informasi mengenai standardisasi dan sertifikasi. Sebagai pelaku usaha harus pintar dan aktif mencari informasi mengenai sertifikasi mana yang dibutuhkan untuk produk atau usahanya. Akan lebih baik jika mengurus sertifikasi yang dibutuhkan secara paralel karena proses pendaftaran yang panjang untuk setiap sertifikasi.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) pernah mengungkapkan permasalahan Pentingnya halal produck terkait aktivitas ekspor impor yang diakibatkan karena adanya perbedaan standar halal yang diterapkan oleh masing-masing negara.

Maraknya UKM yang membuka usahanya dibidang makanan seperti usaha membuka tempat makan (restaurant) membuat semakin beragamnya makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Tetapi sangat disayangkan manakala masyarakat hanya sebagai konsumtif belaka tidak peduli apakah makanan yang mereka konsumsi merupakan makanan yang halal atau makanan yang tidak halal (haram). Begitu juga dengan pelaku UKM atau para pengusaha tempat makan tersebut yang cenderung acuh atau tidak peduli terhadap makanan yang mereka produksi (sajikan). Para pengusaha makanan tersebut beranggapan bahwa mereka memproduksi atau membuat makanan sudah dengan komposisi atau bahan-bahan yang aman.

Sedangkan untuk produk yang tidak wajib, tidak ada masalah apabila belum disertifikasi berdasarkan SNI. Tanda SNI pada produk yang belum wajib SNI berfungsi sebagai tanda bahwa produk tersebut memiliki keunggulan (value included) karena telah disertifikasi. Untuk daftar produk – produk yang telah diwajibkan SNI nya oleh pemerintah, cek di sini.

Sertifikasi menjadi penting karena menjaga keobjektifan bahwa standar keorganikan yang diterapkan memang sudah sesuai dengan standar organik yang berlaku di Indonesia maupun internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *